Ketimpangan Ekonomi di Indonesia
Ketimpangan ekonomi adalah keadaan yang tidak seimbang di masyarakat yang mengakibatkan perbedaan yang mencolok terutama berkaitan dengan perbedaan penghasilan yang sangat tinggi antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah.
Bagaimana cara mengukurnya?
Salah satu cara yang jamak digunakan untuk mengukur ketimpangan ekonomi adalah dengan koefisien gini. Di Indonesia sendiri, BPS menghitung koefisien gini berdasarkan pengeluaran masyarakat di suatu wilayah.
Untuk mengerti lebih dalam soal koefisien Gini, kita perlu tahu mengenai kurva Lorenz.
Kurva Lorenz
Kurva Lorenz diperoleh dengan menghitung distribusi persentase pengeluaran kumulatif suatu masyarakat dengan persentase populasi kumulatifnya.
Pada kurva Lorenz juga disertai garis ideal yang menampilkan distribusi pengeluaran sempurna.
Untuk menghitung Koefisien Gini, area yang terbentuk antara garis ideal dan kurva Lorenz (Area A)akan dibagi dengan area yang terbentuk dari garis ideal (Area B).
Semakin besar luas Area A, maka akan semakin besar pula nilai koefisien Gini-nya.
Koefisien Gini suatu wilayah memiliki rentang nilai antara 0 sampai 1.
Nilai 0 menandakan tidak adanya ketimpangan, dan 1 menandakan adanya ketimpangan sempurna.